7 November 2014

Proses Perkembangan dan Hubungan dengan Proses Belajar (psikologi)

BAB 2
PROSES PERKEMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR

A.   DEFINISI DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN
1.    DEFINISI PERKEMBANGAN
Setiap organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwan perkembangan selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang memiliki oleh organisme tersebut, baik yang konkrit maupun yang bersifat abstrak. Jadi, arti pristiwa perkembangan itu khususnya perkembangan manusia tidak hanya tertuju  pada aspek psikologi saja, tetapi juga aspek biologis. Secara singkat, perkembangan (development) adalah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih maju. Pertubuhan sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan perkembangan  a stage of development (Mcleod, 1989).


2.    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
a.    Aliran Nativisme
Nativisme adalah sebuah doktri filosofis yang berpengaruh besar terhadap aliran pemikiran psikologi. Aliaran Nativisme hingga kini masih cukup berpengaruh di kalangan beberapa orang ahli, tetapi sudah tidak semutlak dulu lagi.
b.    Aliran Empirisme
Kbalikan dari Aliran Nativisme adalah Empirisme (Empiricism) dengan tokoh utama John Lock (1632-1704). Nama asli aliran ini adalah “the School of British Empiricism” (aliarn Empiris Inggris).
c.     Aliran Konvergensi
Aliran Konfergensi merupakan gabungan antara aliaran empirisme dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia.



B.    PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
1.    PROSES PERKEMBANGAN
Secara umum, proses dapat diartikan sebagai rentetan perubahan yang terjadi dalam perkembangan sesuatu. Adapun maksud kata proses perkembangan siswa ialah tahapan-tahapan perubahan yang di alami seorang siswa, baik yang bersifat jasmani maupun bersifat rohani.
2.    TUGAS DAN FASE PERKEMBANGAN
Adalah hal yang pasti bahwa setiap fase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia senantiasa berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Kegiatan belajar hal ini tidak berarti merupakan kegiatan belajar yang ilmiah. Hal-hal lain yang menimbulkan tugas-tugas perkembangan tersebut adalah:
a)     Karena danya kematangan fisik terutama pada fase perkembangan tertentu;
b)   Karena adanya doronagan cita-cita psikologis manusia yang sedang berkembang itu sendiri;
c)    Karena adanya tuntutan kultural masyarakat sekitar.


3.    HUKUM PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah patokan generalisasi, mengenai sebab dab akibat terjadinya pristiwa perkembangan dalam diri manusia.
a.    Hukum Konvergensi
b.    Hukum Perkembangan dan Pengembangan Diri
c.     Hukum Masa Peka
d.    Hukum Keperluan Belajar
e.    Hukum Kesatuan Anggota Badan
f.     Hukum Tempo Perkembanagan
g.    Hukum Irama Perkembangan
h.    Hukum Rekapitulasi

C.    PERKEMBANGAN PSIKI-FISIK SISWA
1.    Perkembangan Motor (Fisik) Siswa
Proses perkembangan fisik anak berlangsung kurang lebih selama dua dekade (dua dasawarsa) sejak ia  lahir. Semburan perkembangan (spurt) terjadi pada anak menginjak usia remaja antara 12 atau 13 tahun hingga 21 atau 22 tahun. Ada empat macam  faktor yang mendorong kelanjutan perkembangan motor skills anak yang juga memungkinkan campur tangan orang tua dan guru dalam mengarahkanya. Pertama, pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf. Kedua, pertumbuhan otot. Ketiga, perkembangan dan perubahan fungi kelenjar-kelenjar endokrin. Keempat, perubahan struktur jasmani.


2.    Perkembangan Kognitif Siswa
Menurut para ahli psikologi kognitif, pendaya guna kapasitas ranah kognitif manusia sudah mulai berjalan sejak manusia itu mulai mendaya gunakan kapasitas Motor dan Sensorinya. 
3.    Perkembangan Sosial dan Moral Siswa
Pendidikan, ditinjau dari sudut psikososial (kejiwaan kemasyarakatan) adalah upaya penumbuh kembangkan sumberdaya manusia melalui proses hubungan interpersonal (hubungan antar pribadi) yang berlangsun dalam mayarakat yang terorganisasi, dalam hal ini masyarakat pendidikan dan keluarga.
D.   ARTI PENTING PERKEMBANGAN KOGNITIF BAGI PROSES BELAJAR SISWA
Program pengajaran di sekolah yang baik adalah yang mampu memberikan dukungan besar kepada para siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan mereka. Pengetahuan mengenai proses perkembangan dengan segala aspeknya itu sangat banyak manfaatnya, antara lain:
a)    Guru dapat memberikan lanyanan bantuan dan bimbinaganyang tepat kepada para siswa, relevan dengan tingkat perkembanganya;
b)   Guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat untuk memulai ektivitas proses belajar mengajar bidang tertentu,dll.
Upaya pengembangan fungsi ranah kognitif akan berdampak positif bukan hanya terhadap ranah kognitif sendiri, melainkan juga terhadap ranah efektif dan psikomotor seperti yang akan penyusun lebih lanjut.
a.    Mengembangkan Kecakapan Kognitif
b.    Mengembangkan Kecakapan Afektif
c.     Mengembangkan Kecakapan Psikomotor



(PSIKOLOGI PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN BARU. MUHIBBIN SYAH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ucapkan Salam