BAB 2
A.
DEFINISI DAN FAKTOR
YANG MEMENGARUHI PERKEMBANGAN
1.
DEFINISI
PERKEMBANGAN
Setiap
organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwan perkembangan
selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan keadaan yang
memiliki oleh organisme tersebut, baik yang konkrit maupun yang bersifat
abstrak. Jadi, arti pristiwa perkembangan itu khususnya perkembangan manusia
tidak hanya tertuju pada aspek psikologi
saja, tetapi juga aspek biologis. Secara singkat, perkembangan (development)
adalah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih maju. Pertubuhan
sendiri (growth) berarti tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah,
ukuran, dan arti pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tahapan
perkembangan a stage of development (Mcleod,
1989).
a.
Aliran Nativisme
Nativisme
adalah sebuah doktri filosofis yang berpengaruh besar terhadap aliran pemikiran
psikologi. Aliaran Nativisme hingga kini masih cukup berpengaruh di kalangan
beberapa orang ahli, tetapi sudah tidak semutlak dulu lagi.
b.
Aliran Empirisme
Kbalikan
dari Aliran Nativisme adalah Empirisme (Empiricism) dengan tokoh utama John
Lock (1632-1704). Nama asli aliran ini adalah “the School of British
Empiricism” (aliarn Empiris Inggris).
c.
Aliran Konvergensi
Aliran
Konfergensi merupakan gabungan antara aliaran empirisme dengan aliran
nativisme. Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan
lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia.
B.
PROSES, TUGAS, DAN
HUKUM PERKEMBANGAN
1.
PROSES PERKEMBANGAN
Secara umum, proses
dapat diartikan sebagai rentetan perubahan yang terjadi dalam perkembangan
sesuatu. Adapun maksud kata proses perkembangan siswa ialah tahapan-tahapan
perubahan yang di alami seorang siswa, baik yang bersifat jasmani maupun
bersifat rohani.
2.
TUGAS DAN FASE
PERKEMBANGAN
Adalah hal yang
pasti bahwa setiap fase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia senantiasa
berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Kegiatan belajar hal ini tidak
berarti merupakan kegiatan belajar yang ilmiah. Hal-hal lain yang menimbulkan
tugas-tugas perkembangan tersebut adalah:
a)
Karena
danya kematangan fisik terutama pada fase perkembangan tertentu;
b)
Karena adanya doronagan cita-cita psikologis
manusia yang sedang berkembang itu sendiri;
c)
Karena adanya tuntutan kultural masyarakat
sekitar.
3.
HUKUM PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah
patokan generalisasi, mengenai sebab dab akibat terjadinya pristiwa
perkembangan dalam diri manusia.
a.
Hukum Konvergensi
b.
Hukum Perkembangan dan Pengembangan Diri
c.
Hukum Masa Peka
d.
Hukum Keperluan Belajar
e.
Hukum Kesatuan Anggota Badan
f.
Hukum Tempo Perkembanagan
g.
Hukum Irama Perkembangan
h.
Hukum Rekapitulasi
C.
PERKEMBANGAN
PSIKI-FISIK SISWA
1.
Perkembangan Motor
(Fisik) Siswa
Proses perkembangan
fisik anak berlangsung kurang lebih selama dua dekade (dua dasawarsa) sejak
ia lahir. Semburan perkembangan (spurt)
terjadi pada anak menginjak usia remaja antara 12 atau 13 tahun hingga 21 atau
22 tahun. Ada empat macam faktor yang
mendorong kelanjutan perkembangan motor skills anak yang juga memungkinkan
campur tangan orang tua dan guru dalam mengarahkanya. Pertama, pertumbuhan dan
perkembangan sistem syaraf. Kedua, pertumbuhan otot. Ketiga, perkembangan dan
perubahan fungi kelenjar-kelenjar endokrin. Keempat, perubahan struktur
jasmani.
2.
Perkembangan
Kognitif Siswa
Menurut para ahli
psikologi kognitif, pendaya guna kapasitas ranah kognitif manusia sudah mulai
berjalan sejak manusia itu mulai mendaya gunakan kapasitas Motor dan
Sensorinya.
3.
Perkembangan Sosial
dan Moral Siswa
Pendidikan,
ditinjau dari sudut psikososial (kejiwaan kemasyarakatan) adalah upaya penumbuh
kembangkan sumberdaya manusia melalui proses hubungan interpersonal (hubungan
antar pribadi) yang berlangsun dalam mayarakat yang terorganisasi, dalam hal
ini masyarakat pendidikan dan keluarga.
D.
ARTI PENTING
PERKEMBANGAN KOGNITIF BAGI PROSES BELAJAR SISWA
Program pengajaran
di sekolah yang baik adalah yang mampu memberikan dukungan besar kepada para
siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan mereka. Pengetahuan mengenai
proses perkembangan dengan segala aspeknya itu sangat banyak manfaatnya, antara
lain:
a)
Guru dapat memberikan lanyanan bantuan dan
bimbinaganyang tepat kepada para siswa, relevan dengan tingkat perkembanganya;
b)
Guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat
untuk memulai ektivitas proses belajar mengajar bidang tertentu,dll.
Upaya pengembangan
fungsi ranah kognitif akan berdampak positif bukan hanya terhadap ranah
kognitif sendiri, melainkan juga terhadap ranah efektif dan psikomotor seperti
yang akan penyusun lebih lanjut.
a.
Mengembangkan Kecakapan Kognitif
b.
Mengembangkan Kecakapan Afektif
c.
Mengembangkan Kecakapan Psikomotor
(PSIKOLOGI PENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN BARU. MUHIBBIN SYAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ucapkan Salam