30 November 2014

Macam-macam tes (dasar-dasar evaluasi pendidikan)

MACAM-MACAM TES
1.      Tes diagnostik
Seorang guru yang baik, tentu akan merasa bahagia apbila dapat membantu siswanya sehingga dapat mencapai kemajuan secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Untuk mengetahui apakah bantuan yang diberikan sudah memadai, maka diadakan suatu penilaian. Namun, informasi penilaian itu tidak akan ada gunanya seandanya tidak digunakan untuk bahan pertimbangan bagi tindakan selanjutnya.
Seperti halnya kerja seseorang dokter, sebelum menentukan obat apa yang akan diberikan kepada si pasien, dokter melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Misalnya, memeriksa denyut nadi, suara napas, reaksi lutut, urine, darah, dan sebagainya. Mengadakan pemeriksaan ini disebut mengadakan diagnosis. Sedangkan mengadakan pengobatan disebut mengadakan terapi. Demikian juga seorang guru terhadap siswa. Sebelum dapat memberikan bantuan dengan tepat, guru harus mengadakan tes yang maksudnya untuk mendiagnosis. Tes ini disebut tes diagnostik.
2.      Tes Formatif
Dari kata form yang merupakan dasar dari istilah formatif, maka evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti program tertentu. Dalam hal ini tes formatif dapat juga dipandang sebagai tes diagnostik pada akhir pelajaran.
Evaluasi formatif atau tes formatif diberikan pada akhir setiap program. Tes ini merupakan post-test atau tes akhir proses.
3.      Tes Sumatif
Evaluasi sumatif atau tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok atau sebuah program yang lebih besar. Dalam pengalaman disekolah, tes formatif dapat disamakan dengan tes ulangan harian, sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada tiap akhir semester.


Sumber: (Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, halaman, 50-53)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ucapkan Salam