PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA
71
– حدثنا سعيد بن عفير قال: حدثنا ابن وهب، عن يونس، عن ابن شهاب قال: قال حميد بن
عبد الرحمن: سمعت معاوية خطيبا يقول:
سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول:
(من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين، وإنما أنا قاسم والله يعطي، ولن تزال هذه
الأمة قائمة على أمر الله، لا يضرهم من خالفهم، حتى يأتي أمر الله).
Hamid bin Abdirrahman berkata, aku mendengar Muawwiyah
berkata, aku mendengar Rasulullah saw Bersabda:” Barangsiapa yang dikehendaki
oleh Allah menjadi orang yang baik, maka Allah akan memberikan kepadanya
pengetahuan dalam Agama, sesungguhnya aku adalah orang yang membagi sementara
Allah adalah sang pemberi, umat ini tidak akan pernah berhenti menegakkan
perintah Allah, dan tidak akan memadhoroti mereka, orang-orang yang
menentangnya sampai dating hari kiamat. ( HR. Bukhori, Bab Siapapun yang
dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah pahamkan ia dalam masalah agama )
Hadis di atas menerangkan kepada
kita bahwa kehendak Allah untuk menjadikan kita baik,itu digantungkan dengan
kepahaman kita menyangkut agama. Ilmu agama adalah ilmu yang berkaitan dengan
akhlak, maka dengan semakin tinggi pemahaman seseorang terhadap masalah agama
maka akan semakin baik pula akhlak dan perilakunya yang puncaknya bisa
mengantarkannya menjadi orang yang takut kepada Allah semata. Kalau dewasa ini
kita sering melihat seseorang yang dalam pengetahuan agamanya mendalam namun
dia justeru makin tenggelam dalam kesesatan, itu dikarenakan ia salah dalam
mengaplikasikan ilmunya. Dia hanya pandai beretorika namun hampa dari
pengamalan. Imam Ali Karramallahu Wajhah pernah berkata,” Bahwa yang dikatakan
orang Alim bukanlah orang yang banyak ilmunya, namun yang dinamakan orang alim
adalah orang yang bisa mengamalkan ilmunya.” Rasulullah memberikan peringatan
kepada kita dengan sabdanya “ barangsiapa makin tambah ilmunya namun tidak
bertambah hidayahnya, maka ia semakin bertambah jauh dari Allah swt.” Bahkan
Allah dengan tegas mengatakan bahwa yang disebut ulama hanyalah orang yang
takut kepadaNya semata.” Innama Yakhsyallaha min ibaadihil ulama’.
Jadi hadis di atas harus dipahami
bahwa orang yang dapat mengamalkan ilmu agamanya itulah orang yang dikehendaki
Allah menjadi baik. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ucapkan Salam