FILSAFAT
PENDIDIKAN
Nama:
Nasrudin
Nim:
20120720089
Prodi:
Pendidikan Agama Islam
1. APA
FILSAFAT PENDIDIKAN ITU?
Pengertian filsafat pendidikan
adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai keakar-akarnya
mengenai pendidikan, filsafat pendidikan merupakan terapan filsafat dalam
pendidikan. Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan
bukan hanya berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman,
tetapi permasalahan yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang
tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak mungkin
dapat dijangkau oleh sains pendidikan. Filsafat pendidikan pada dasarnya
menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil dari filsafat, yaitu
berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.
MENGAPA FILSAFAT PENDIDIKAN ITU PENTING UNTUK ANDA SEBAGAI CALON
GURU?
Bagi seorang calon guru atau calaon
pendidik, filsafat pendidikan itu sangat perlu karena tindakan-tindakannya
mendidik dan mengajar akan selalu dipengaruhi oleh filsafat hidupnya dan oleh
filsafat pendidikan yang dianutnya. Filsafat pendidikan akan memberi arah
kepada peerbuatannya mendidik dan mengajar. Misal dalam menyusun kurikulum
sekolah, guru harus jelas merumuskan tujuan kurikulum itu, dan untuk itu ia
harus merujuk kepada filsafat pendidikannya. Perlakuannya terhadap siswa
merupakan releksi filsafatnya. Gaya mengajarnya juga akan dipengaruhi oleh
filsafatnya yang dianutnya. Seorang guru seharusnya memiliki filsafat hidup dan
filsafat pendidikan yang jelas yang merupakan bagian dari kepribadiannya. Oleh
karena itu bagi seorang mahasiswa calon guru mempelajari ilmu filsafat dan ilmu
filsafat pendidikan adalah perlu. Bukan saja memperluas wawasannya mengenai pendidikan
serta membantunya dalam memmahami siswa dan mengembangkannya gaya belajar yang
tepat, tetapi juga dapat menyadarkannya mengenai makna dari berbagai aspek
kehidupan manusia, dan yang lebih penting lagi bahwa sikap dan tindakanya yang
mencerminkan filsfatnya akan berpengaruh kepada siswanya. Disinilah peran yang
sangat esensial dari seorang guru.
Pendidikan
membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut
pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang
lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman
maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh
sains pendidikan. Seorang guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan,
perlu mengetahui filsafat pendidikan. Seorang guru perlu memahami dan tidak
boleh buta terhadap filsafat pendidikan, karena tujuan pendidikan senantiasa
berhubungan langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu maupun
masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan . Tujuan pendidikan perlu dipahami
dalam hubungannya dengan tujuan hidup.
Guru sebagai pribadi mempunyai
tujuan hidupnya dan guru sebagai warga masyarakat mempunyai tujuan hidup
bersama. Filsafat pendidikan harus mampu memberikan pedoman kepada para
pendidik (guru). Hal tersebut akan mewarnai sikap perilakunya dalam mengelola
Proses Belajar Mengajar (PBM). Selain itu pemahaman filsafat pendidikan akan
menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-raba, mencoba-coba tanpa rencana dalam
menyelesaikan masalah-masalah pendidikan.
Peran filsafat pendidikan bagi guru,
dengan filsafat metafisika guru mengetahui hakekat manusia, khususnya anak
sehingga tahu bagaimana cara memperlakukannya dan berguna untuk mengetahui
tujuan pendidikan. Dengan filsafat epistemologi guru mengetahui apa yang harus
diberikan kepada siswa, bagaimana cara memperoleh pengetahuan, dan bagaimana
cara menyampaikan pengetahuan tersebut. Dengan filsafat aksiologi guru memehami
yang harus diperoleh siswa tidak hanya kuantitas pendidikan tetapi juga
kualitas kehidupan karena pengetahuan tersebut. Yang menentukan filsafat
pendidikan seorang guru adalah seperangkat keyakinan yang dimiliki dan
berhubungan kuat dengan perilaku guru, yaitu: Keyakinan mengenai pengajaran dan
pembelajaran, siswa, pengetahuan, dan apa yang perlu diketahui. Itu semua
pentingnya filsafat bagi guru ataupun calon guru, maka dari itu sebagai calon
guru mahasiswa harus belajar filsafat pendidikan secara tuntas agar nantinya
bisa menjadi pedoman kita untuk mengajar.
2.
APAKAH PRAKTIK PENDIDIKAN YANG DIJALANKAN DISUATU NEGARA ATAU
BANGSA PADA SAAT INI MENGANDUNG UNSUR-UNSUR IDIOLOGI/FALSAFAH YANG MENDASARI
JALANNYA PENDIDIKAN?
Sebelum
menejelaskan mengenai ada tidaknya idiologi yang terdapat dalam suatu Negara
dalam melandasi jalanya pendidikan, saya akan sedikit menjelaskan tentang
idiologi itu, Istilah ideologi berasal
dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata,
yaitu idea dan logi. Ideaberarti melihat(idean),
sedangkan logi berasal dari kata logos yang
berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan
dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan
suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang
memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi terbagi mencadi
dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideolgi tertutp,perbedaan ideologi terbuka dan
tertutup ini sangat mencolok,sehingga dapat dengan mudah dikelompokkan.
Ya. Dalam pendidikan yang dijalankan di Negara tetangga yaitu
Malaysia, pendidikan di Malaysia adalah suatu usaha berterusan kearah
memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk
mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi,
dan jasmani berdasarkan kepada kepercayaan dan kepatuhan kepada tuhan. Usaha
ini adalah melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu, bertanggung jawab dan
berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta memberikan sumbangan terhadap
keharmonian dan kemakmuran masayarakat dan Negara. Secara keseluruhannya,
tujuan pendidikan tinggi bukan hanya setakat memperoleh segulung ijazah atau
diploma tetapi adalah untuk pembangunan diri manusia secara menyeluruh dan
seimbang supaya menjadi seorang insan, ahli keluarga dan masyarakat warga
Negara yang berilmu, bertanggung jawab, berakhak mulia dan berbakti. Lebih
fokusnya dalam keadaan ini pendidikan
yang berada di Malaysia selalu mengupayakan membenahi pendidikannya, agar
nantinya bisa menjadi suatu sarana yang bisa mencerdaskan para siswa dan yang
bergelut dalam dunia pendidikan di Malaysia. Berusaha mengoptimalkan pendidikan
karena dari pendidikan seorang bisa hidup lebih baik untuk kehidupannya yang
akan datang.
3.
ADA PRINSIP YANG DINAMAKAN
EKLEKTIF-INKOPARATIF KETIKA MENGEMBANGKAN KONSEP-KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN
DALAM KONTEK KEINDONESIAAN. JELASKAN
DAN URAIKAN PENDAPAT ANDA.!
Dalam konteks
eklektif, filsafat pendidikan menggunakan perpaduan dari berbagai karakter
pendidikan yang bisa membentuk kekuatan pendidikan atau eksistensi sebuah
pendidikan. Dan dengan perpaduan dari berbagai karakter filsafat pendidikan
maka nantinya akan terbentuklah pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan yang
dilandaskan dan di asaskan dari filsafat. Filsafat
pendidikan yang harus dianut ialah pendidikan filsafat yang bersumber pada
nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Sementara dilihat dari fungsinya, tujuan serta maknanya sudah sejalan digunakan
dengan landasan dan arah pendidikan karakter namun hal tersebut sering
dilupakan.
Pendidikan merupakan
suatu pemikiran yang praktis dan mmebutuhkan teori dalam menciptakan sistem
pendidikan yang ideal. Oleh sebab itu pendidikan harus berangkat
dari filsafat yang khusus dan condong membahas tentang pendidikan. Apalagi jika
ada beberapa pertanyaan radikal tentang pendidikan yang berhubungan
dengan ilmu-ilmu sosial dan alam. Landasan filsafat pendidikan memberi
perspektif filosofis yang seyogyanya merupakan “kacamata” yang dikenakan dalam
memandang menyikapi serta melaksanakan tugasnya. Berfikir
filosofis pada satu sisi dan di pihak lain pengalaman dan penyelidikan empiris
berjalan bersama-sama. Maka filsafat merupakan suatu pengetahuan teoritis dan
pedagogic merupakan pengetahuan praktis yang menentukan suatu pendidikan itu
efektif.
Makan dari
itu, Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat teori praktek
pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat
bangsa yang bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk merealisasikan
cita-cita nasionalnya. Pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang
mengatur dan menentukan teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di
atas landasan dan dijiwai oleh flisafat bangsa Indonesia yang diabdikan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia guna memperlanar mencapai cita-cita
nasional Indonesia. Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem
yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang
berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila"
yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia dalam usaha
merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ucapkan Salam