3 Desember 2014

FILSAFAT PENDIDIKAN


FILSAFAT PENDIDIKAN
Nama: Nasrudin
Nim: 20120720089
Prodi: Pendidikan Agama Islam

1.    APA FILSAFAT PENDIDIKAN ITU?
Pengertian filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai keakar-akarnya mengenai pendidikan, filsafat pendidikan merupakan terapan filsafat dalam pendidikan. Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan bukan hanya berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi permasalahan yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak mungkin dapat dijangkau oleh sains pendidikan. Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.

MENGAPA FILSAFAT PENDIDIKAN ITU PENTING UNTUK ANDA SEBAGAI CALON GURU?
Bagi seorang calon guru atau calaon pendidik, filsafat pendidikan itu sangat perlu karena tindakan-tindakannya mendidik dan mengajar akan selalu dipengaruhi oleh filsafat hidupnya dan oleh filsafat pendidikan yang dianutnya. Filsafat pendidikan akan memberi arah kepada peerbuatannya mendidik dan mengajar. Misal dalam menyusun kurikulum sekolah, guru harus jelas merumuskan tujuan kurikulum itu, dan untuk itu ia harus merujuk kepada filsafat pendidikannya. Perlakuannya terhadap siswa merupakan releksi filsafatnya. Gaya mengajarnya juga akan dipengaruhi oleh filsafatnya yang dianutnya. Seorang guru seharusnya memiliki filsafat hidup dan filsafat pendidikan yang jelas yang merupakan bagian dari kepribadiannya. Oleh karena itu bagi seorang mahasiswa calon guru mempelajari ilmu filsafat dan ilmu filsafat pendidikan adalah perlu. Bukan saja memperluas wawasannya mengenai pendidikan serta membantunya dalam memmahami siswa dan mengembangkannya gaya belajar yang tepat, tetapi juga dapat menyadarkannya mengenai makna dari berbagai aspek kehidupan manusia, dan yang lebih penting lagi bahwa sikap dan tindakanya yang mencerminkan filsfatnya akan berpengaruh kepada siswanya. Disinilah peran yang sangat esensial dari seorang guru. 
            Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi masalah-masalah yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh sains pendidikan. Seorang guru, baik sebagai pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu mengetahui filsafat pendidikan. Seorang guru perlu memahami dan tidak boleh buta terhadap filsafat pendidikan, karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu maupun masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan . Tujuan pendidikan perlu dipahami dalam hubungannya dengan tujuan hidup.
Guru sebagai pribadi mempunyai tujuan hidupnya dan guru sebagai warga masyarakat mempunyai tujuan hidup bersama. Filsafat pendidikan harus mampu memberikan pedoman kepada para pendidik (guru). Hal tersebut akan mewarnai sikap perilakunya dalam mengelola Proses Belajar Mengajar (PBM). Selain itu pemahaman filsafat pendidikan akan menjauhkan mereka dari perbuatan meraba-raba, mencoba-coba tanpa rencana dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan.
Peran filsafat pendidikan bagi guru, dengan filsafat metafisika guru mengetahui hakekat manusia, khususnya anak sehingga tahu bagaimana cara memperlakukannya dan berguna untuk mengetahui tujuan pendidikan. Dengan filsafat epistemologi guru mengetahui apa yang harus diberikan kepada siswa, bagaimana cara memperoleh pengetahuan, dan bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut. Dengan filsafat aksiologi guru memehami yang harus diperoleh siswa tidak hanya kuantitas pendidikan tetapi juga kualitas kehidupan karena pengetahuan tersebut. Yang menentukan filsafat pendidikan seorang guru adalah seperangkat keyakinan yang dimiliki dan berhubungan kuat dengan perilaku guru, yaitu: Keyakinan mengenai pengajaran dan pembelajaran, siswa, pengetahuan, dan apa yang perlu diketahui. Itu semua pentingnya filsafat bagi guru ataupun calon guru, maka dari itu sebagai calon guru mahasiswa harus belajar filsafat pendidikan secara tuntas agar nantinya bisa menjadi pedoman kita untuk mengajar.
2.    APAKAH PRAKTIK PENDIDIKAN YANG DIJALANKAN DISUATU NEGARA ATAU BANGSA PADA SAAT INI MENGANDUNG UNSUR-UNSUR IDIOLOGI/FALSAFAH YANG MENDASARI JALANNYA PENDIDIKAN?
Sebelum menejelaskan mengenai ada tidaknya idiologi yang terdapat dalam suatu Negara dalam melandasi jalanya pendidikan, saya akan sedikit menjelaskan tentang idiologi itu, Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi terbagi mencadi dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideolgi tertutp,perbedaan ideologi terbuka dan tertutup ini sangat mencolok,sehingga dapat dengan mudah dikelompokkan.
Ya. Dalam pendidikan yang dijalankan di Negara tetangga yaitu Malaysia, pendidikan di Malaysia adalah suatu usaha berterusan kearah memperkembangkan lagi potensi individu secara menyeluruh dan bersepadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelek, rohani, emosi, dan jasmani berdasarkan kepada kepercayaan dan kepatuhan kepada tuhan. Usaha ini adalah melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu, bertanggung jawab dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri serta memberikan sumbangan terhadap keharmonian dan kemakmuran masayarakat dan Negara. Secara keseluruhannya, tujuan pendidikan tinggi bukan hanya setakat memperoleh segulung ijazah atau diploma tetapi adalah untuk pembangunan diri manusia secara menyeluruh dan seimbang supaya menjadi seorang insan, ahli keluarga dan masyarakat warga Negara yang berilmu, bertanggung jawab, berakhak mulia dan berbakti. Lebih fokusnya dalam keadaan ini  pendidikan yang berada di Malaysia selalu mengupayakan membenahi pendidikannya, agar nantinya bisa menjadi suatu sarana yang bisa mencerdaskan para siswa dan yang bergelut dalam dunia pendidikan di Malaysia. Berusaha mengoptimalkan pendidikan karena dari pendidikan seorang bisa hidup lebih baik untuk kehidupannya yang akan datang.

3.    ADA PRINSIP YANG DINAMAKAN EKLEKTIF-INKOPARATIF KETIKA MENGEMBANGKAN KONSEP-KONSEP FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM KONTEK KEINDONESIAAN. JELASKAN DAN URAIKAN PENDAPAT ANDA.!
Dalam konteks eklektif, filsafat pendidikan menggunakan perpaduan dari berbagai karakter pendidikan yang bisa membentuk kekuatan pendidikan atau eksistensi sebuah pendidikan. Dan dengan perpaduan dari berbagai karakter filsafat pendidikan maka nantinya akan terbentuklah pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan yang dilandaskan dan di asaskan dari filsafat. Filsafat pendidikan yang harus dianut ialah pendidikan filsafat yang bersumber pada nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sementara dilihat dari fungsinya, tujuan serta maknanya sudah sejalan digunakan dengan landasan dan arah pendidikan karakter namun hal tersebut sering dilupakan.
Pendidikan merupakan suatu pemikiran yang praktis dan mmebutuhkan teori dalam menciptakan sistem pendidikan  yang ideal. Oleh sebab itu pendidikan harus berangkat dari filsafat yang khusus dan condong membahas tentang pendidikan. Apalagi jika ada beberapa  pertanyaan radikal tentang pendidikan yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial dan alam. Landasan filsafat pendidikan memberi perspektif filosofis yang seyogyanya merupakan “kacamata” yang dikenakan dalam memandang menyikapi serta melaksanakan tugasnya. Berfikir filosofis pada satu sisi dan di pihak lain pengalaman dan penyelidikan empiris berjalan bersama-sama. Maka filsafat merupakan suatu pengetahuan teoritis dan pedagogic merupakan pengetahuan praktis yang menentukan suatu pendidikan itu efektif.

Makan dari itu, Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat teori praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat bangsa yang bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk merealisasikan cita-cita nasionalnya. Pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh flisafat bangsa Indonesia yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia guna memperlanar mencapai cita-cita nasional Indonesia. Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ucapkan Salam