18 Desember 2018

Supervisi Pendidikan


SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi berasal dari kata supervision yang terdiri dari dua kata yaitu super yang berarti lebih dan vision yang berarti melihat atau meninjau. Secara terminology supervise sering diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru. Supervise secara terminologis mempunyai konsekuensi disamakannya pengertian supervisi dengan pengawasan dalam pengertian lama, berupa inspeksi sebagai kegiatan control yang otoriter.
Supervisi secara terminologis diartikan sebagai serangkaian usaha bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud layanan professional yang dilakukan oleh kepala sekolah, pemilik sekolah, dan pengawas serta supervise lainya untuk meningkatkan proses dan hasil belajar.  Supervise merupakan kegiatan memberikan bantuan kepada guru dari kepala sekolah terkait permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Aktivitas yang dilakukan oleh personil sekolah yang ada hubungannya dengan orang dewasa dan materi untuk memelihara atau mengubah cara kerja sekolah yang berpengaruh langsung terhadap proses pembelajaran, dan digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN
1. Teknik supervise individual (kunjungan kelas,observasi kelas, pertemuan individual, pertemuan formal dan informal, kunjungan antar kelas,menilai diri sendiri, perpustakaan jabatan, membaca langsung, laboratorium kurikulum, tulisan professional)
2. Teknik supervise kelompok (MGMP, Rapat dewan guru, pertemuan orientasi bagi guru baru, diskusi panel,penataran, kunjungan antar kelas, seminar, symposium,demontrasi mengajar, bulletin supervisi, mengikuti kursus, perjalanan sekolah untuk anggota staf, lesson study dan kepanitiaan).
Referensi: manajemen pendidikan suatu pengantar praktik, imam gunawan, djum djum noor benty. Alfabeta bandung,2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ucapkan Salam