IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Paper Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata
Kuliah Statistika Dan Komputer Pendidikan Yang Diampu Oleh
Bapak Prof. Dr. Budi Murtiyasa
Nama : Nasrudin
NIM :
Q100160113
Kelas : I C
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan topik penting yang berkembang dalam
berbagai kebijakan publik, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Untuk
menghasilkan sumber daya manusia dan masyarakat yang melek dengan kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai satu kajian (content)
dalam pendidikan di Indonesia yang terintegrasi dalam kurikulum nasional. Kehidupan
manusia di era globalisai ini akan selalu berhubungan dengan teknologi.
Teknologi pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambahan
menghasilkan produk yang bermanfaat. Teknologi sekarang ini berkembang dengan
pesat. Informasi dan komunikasi sebagai teknologi juga sedang berkembang sangat
pesat, mempengaruhi berbagai kehidupan dan memberikan perubahan terhadap cara
hidup dan aktivitas manusia sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan (Munir,
2009).
Untuk
menghasilkan sumber daya manusia dan masyarakat yang melek dengan kemajuan
teknologi, diperlukan strategi yang tepat melalui berbagai cara. Diataranya
adalah mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai satu
kajian (content) dalam bidang pendidikan di Indonesia yang terintegrasi
dalam kurikulum nasional. Dewasa ini proses pembelajaran di sekolah tidak bisa
di pisahkan dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai
salah satu faktor yang mendukung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Dengan
adanya kemjuan Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti saat ini guru semakin
terbantu saat proses pembelajaran berlangsung.
Akan tetapi
dewasa ini masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum bisa merata
penggunaannya di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Terutama di sekolah yang
berada di pedalaman dimana fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
belum dapat terpenuhi dengan baik, bahkan di beberapa sekolah di pelosok negeri
masih belum ada fasilitas yang seperti di sekolah perkotaan. Pentingnya
Teknologi Informasi dan komunikasi tidak bisa di abaikan oleh pemerintah daerah
ataupun pemerintah pusat. Dengan adanya fasilitas yang memadai proses
pembelajaran yang dilakukan guru akan semakin mudah dan tidak membosankan bagi
peserta didik.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki potensi untuk mempercepat, memperkaya,
dan memperdalam keterampilan, untuk memotivasi dan melibatkan para siswa dalam
belajar, untuk membantu menceritakan pengalaman sekolah untuk praktek kerja,
untuk membantu menciptakan kelayakan ekonomi bagi pekerja besok, memberikan
kontribusi untuk perubahan di sekolah, untuk memperkuat mengajar, dan untuk
memberikan kesempatan bagi hubungan antara sekolah dan dunia (Yusuf, 2005).
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah beragam set alat teknologi dan sumber
daya yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan, menyebarkan, menyimpan
dan mengelola informasi. Definisi yang luas ini TIK termasuk teknologi radio,
telivisi, video, DV, telepon, sistem satelit, komputer dan perangkat keras
jaringan dan perangkat lunak, serta peralatan dan jasa terkait dengan teknologi
ini, seperti videoconferencing dan surat elektronik (UNESCO, 2002).
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana implementasi TIK dalam
pembelajaran di sekolah?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Implementasi
Implementasi
adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme suatu
sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang
terencana secara baik yang berguna untuk mencapai tujuan kegiatan tertentu
(Usman, 2002: 70). Implementasi selain memerlukan aksi nyata juga membutuhkan
konsistensi dalam pelaksanaannya. Dalam mengimplementasikan suatu rancangan
tertentu ada saja kendala dan hambatan yang di hadapi. Oleh karena itu sangat
dibutuhkan konsistensi agar seluruh rancangan dapat dijalankan dengan benar dan
kita bisa memperoleh hasil yang memuaskan.
B.
Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengertian
Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi fasilitas perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software). Teknologi informasi dan komunkiasi telah
berkembang dengan pesat dengan dikembangkannya satelit komunikasi dan serat
kaca (fiber optik) yang mampu mentransmisikan pulsa dengan kecepatan
cahaya. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu proses yang rasional
dan efesien (Munir, 2009: 32).
C.
Pengertian
Pembelejaran
Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkaran belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik
agar dapat terjadi proses permerolehan ilum dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik
agar dapat belajar dengan baik. pembelajaran adalah pemberdayaan potensi
peserta didik menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat
berhasil tanpa adanya orang yang membantu. Pembelajaran adalah membelajarkan
siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu
utama keberhasilan pendidikan (Sagala, 2009: 61).
D.
Implementasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelejaran di sekolah
Dewasa ini
teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, kebutuhan akan teknologi informasi dan
komunikasi tidak dapat di khawatirkan lagi terutama dalam penggunaannya di
dunia pendidikan, dimana dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi saat ini semua kebutuhan dalam dunia pendidikan akan mudah untuk
terpenuhi. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah seakan
mendapatkan angin segar karena dapat menggunakan fasilitas yang begitu baik
dari perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini, khususnya
bagi tenaga pendidik yang berada di perkotaan.
Pembelajaran
berbasis teknologi informasi dan komunikasi akan berjalan efektif jika peran
pengajar dalam pembelejaran adalah sebagai fasilitator pembelajaran atau
memberikan kemudahan pembelajaran untuk belajar bukan hanya sebagai pemberi
informasi. Pemanfaatan teknologi dalam sistem pembelajaran menimbulkan
pembelajaran berbasis elektronik sebagai hasil teknologi. Salah satu aplikasi
teknologi adalah teknologi informasi dan komunkasi. Pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi ini yang telah mengubah sistem pembelajaran
pola konvensional atau tradisional menjadi pola bermedia, diantaranya media
komputer dengan internetnya yang memunculkan e-lerning. Pada pola
pembelajaran bermedia ini, pembelajar dapat memilih materi pembelajaran
berdasarkan minatnya sendiri, sehingga belajar menjadi menyenangkan, tidak
membosankan, penuh motivasi, semangat, menarik perhatian dan sebagainya (Munir,
2009: 3).
Informasi dan
teknologi komunikasi termasuk komputer, internet, dan sistem pengiriman
elektronik seperti radio, televisi, proyektor, dan lain sebagainya secara luas
digunakan dalam bidang pendidikan. ICT dianggap sebagai alat yang ampuh untuk
perubahan dan pendidikan reformasi. Beberapa studi sebelumnya telah menunjukkan
bahwa penggunaan yang tepat dari ICT dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
menghubungkan belajar ke situasi kehidupan nyata (Lowther, et al. 2008). ICT
cenderung untuk memperluas akses terhadap pendidikan. Melalui ICT, belajar
dapat terjadi setiap saat dan dimana saja. Bahan-bahan kursus online, mislanya
dapat diakses 24 jam sehari, tujuh dari seminggu. Telekonfrensi kelas
memungkinkan pelajar dan guru untuk berinteraksi secara bersama dengan
kemudahan dan kenyamanan. Berdasarkan ICT, belajar dan mengajar tidak lagi
tergantung pada bahan cetak. Beberapa sumber daya berlimpah di Internet, dan
pengetahuan dapat Diperoleh melalui klip video, audio Suara, presentasi visual
dan seterusnya (International Journal, Jo Shan Fu: 2013).
Manfaat
menggunakan ICT dalam pendidikan antara lain: membantu siswa dalam mengakses
informasi digital secara efesien dan efektif, mendukung pembelajaran terpusat
pada siswa dan mandiri, menghasilkan sebuah lingkungan belajar yang kreatif,
mempromosikan pembelajaran kolaboratif dalam lingkungan pembelajaran jarak
jauh, menawarkan lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
berfikir kritis (tingkat tinggi) dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kemajuan
negara tergantung sebagian besar pada kualitas pendidikan. Pendidikan dianggap
seabagai dasar dalam setiap masyarakat moderen. Tapi sekarang ini pendidikan
moderen tidak terbatas dalam kelas. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
telah membawa keluar seluruh dunia di luar kelas. ICT memaikan peran sangat
penting dalam hal ini (Banerjee, Das: 2014). Penerapan ICT adalah membuat
perubahan signifikan dalam pengajaran dan proses pembelajaran. Pemanfaatan ICT
memfasilitasi pendekatan yang berpusat pada pelajar daripada konvensional.
Penggunaan ICT
dalam pendidikan (Cloke dan Sharif, 2001). Filosofi ini membatasi potensi ICT
dalam pendidikan untuk pusat kekuatan dalam daya saing ekonomi. Dengan potensi
sebagai alat untuk mengatasi tantangan dalam pengajaran dan pemelajaran dan
sebagai agen perubahan. Teknologi informasi dan komunikasi adalah alat yang
ampuh untuk pengembangan kualitas mengajar dan belajar.
Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan seperti pemanfaatan
komputer dan jaringan komputer memberikan kesempatan kepada setiap pembelajar
untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif
melalui jaringan komputer. Pemanfaat teknologi informasi dan komunikasi ini
diharapkan mampu untuk meningkatkan keberhasilan belajara pembelajaran (Munir,
2009: 32).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan
kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi proses pembelajaran di
dalam kelas akan semakin menarik, siswa tidak akan cepat bosan dengan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Teknologi informasi dan komunikasi
semakin memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Teknologi
merupakan solusi tepat bagi maslah pendidikan. Teknologi informasi dan
komunikasi anatara lain dapat meningkatkan kecepatan dan kapasitas
komponen-komponen elektronik, adanya informasi dalam bentuk digital semakin
banyak, ketersediaan peralatan-peralatan elektronik semakin meningkat. Manfaat
teknologi informasi dan komunikasi berkaitang dengan kegunaan dan
evektifitasannya. Kegunaan, meliputi dimensi menjadikan pekerjaan lebih mudah,
bermanfaat, menambah produktifitas. Evektifitasnya, mempertinggi efektivitas,
atau mengembangkan kinerja pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak
Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta, Bandung.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep
dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.
Yusuf, O Mudasiru. 2005. Information
and communication technology and education: Analysing the Nigerian national
policy for information technology. Internationla Education Journal.
Bindu C. N. 2016. Impact of ICT
on Teaching and Learning: A Literature Review. International Journal Of
Management and Commerce Innovations.
Jo Shan Fu. 2013. ICTin
Education: A Critical Literature Review and Its Implications. International
Journal of Education and Development using Information and Comunication
Tecnology (IJEDICT).
Banerjee & Das. 2014. Impact
of Ict on Science Learning To Enhance Motivation of Secondary Level Students:
An Analytical Study. IOSR Journal Of Humanities And Social Science (IOSR-JHSS).
Eunhee Jung O’neill. 2007. Implementing
International Virtual Elementary Classroom Activities for Public School
Students in the U.S. and Korea. The Electronic Journal of e-Learning Volume
5 Issue 3, pp. 207-218.
artikel nya sangat bagus, memang teknologi zaman skarang tidak dapat terpisahkan, apalagi dalam dunia pendidikan,kami menawarkan absensi berbasis sms, silahkan kunjungi website kami ABSENSI SISWA
BalasHapus