8 November 2015

Akhlak Anak Kepada Orang Tua

NN12
Akhlak
Akhlak Anak / Remaja Kepada Orang Tua
(Khusus Yang Ada Di Dusun Tempat Saya Tinggal)
Sebelum saya memaparkan masalah yang ada di dusun saya tinggal sebelumnya saya akan menceritakan sedikit tentang dusun yang saya tinggali sebagai objek permasalahan yang akan saya sampaikan. Didusun dimana saya tinggal ada kurang lebih 100 kepala rumah tangga, dan setiap kepala rumah tangga sudah memiliki anak, baik yang masih di kategorikan anak-anak sampai di kategorikan remaja. Dari jumlah kepala rumah tangga yang ada di dusun tempat saya tinggal saya bisa mengamati anak-anak atau remaja yang ada. Pengamatan yang saya lakukan tentang pengamatan akhlak mereka kepada orang tua baik orang tua yang ada di dusun saya.
Pengamatan yang saya lakukan lebih terfokus kepada akhlak remaja terhadap orang tua yang ada di dusun saya, karena menurut saya remaja sudah mengetahui bagaimana harus bersikap kepada orang yang lebih tua. Idealnya sebagai remaja yang memiliki usia lebih muda harus mampu menghormati yang lebih tua, karena orang tua adalah yang merawat mereka dari kecil hingga remaja, sehingga sebagai remaja harus mampu menghormati orang yang lebih tua. Akan tetapi setelah saya lihat dan saya amati saat mereka berkumpul bersama orang tua saya melihat remaja-remaja dalam berkomunikasi kurang sopan seperti berbicara dengan nada yang lebih keras dari orang tua saat berbicara. Mungkin saja menurut mereka itu merupakan keakraban yang membuat mereka berbicara lebih keras dari orang tua akan tetapi kembali kepada akhlak yang baik bagaimana menghormati orang tua, walaupun remaja-remaja menganggap itu sebuah keakraban akan tetapi haruslah tetap berakhlak yang baik kepada semua orang tua.
Selaian menghormati orang tua akhlak yang baik adalah menghargai orang yang lebih tua. Dalam hal menghargai orang tua remaja-remaja yang ada di dusun saya kurang bisa menghargai orang tua misalnya pada saat salah satu orang tua sedang menyampaikan sebuah penguman di sebuah forum pertemuan dan pada saat itu ada remaja-remaja yang hadir dalam pertemuan tersebut, pada saat salah satu orang tua tersebut mengumumkan pengumuman ada banyak remaja yang malah mengejek di belakan saat orang tua tersebut memulai penyampaian pengumuman. Misalnya pada saat orang tua tersebut berbicara akan tetapi remaja-remaja malah mengejek dengan kata-kata yang kurang baik.

Saat saya sedang melakukan pengamatan terhadap remaja yang ada di dusun saya, saya juga menemukan beberapa hal yang menurut saya menjadi sebuah kejadian yang menarik dan itu juga termasuk dalam akhlak remaja.
Yang pertama, saya menemukan ada seorang remaja yang menjelek-jelekkan nama orang tua remaja tersebut, kenapa remaja tersebut menjelek-jelekkan orang tuanya saat sedang kumpul-kumpul dengan teman remajanya dikarnakan, pada suatu ketiaka remaja tersebut mempunyai keinginan untuk membeli suatu barang dan harga barang tersebut lumayan cukup mahal dan remaja tersebut tidak mampu membelinya sendiri sehingga remaja tersebut menemui orang tuanya untuk meminta uang untuk membeli barang yang di inginkannya tersebut akan tetapi pada saat itu orang tuanya sedang tidak memiliki uang lebih untuk memberikan kepa remaja (anaknya) tersebut untuk membelinya. Dan setelah remaja tersebut tidak mendapatkan uang untuk membeli barang yang diinginkan di lain waktu saat berkumpul-kumpul dengan tema sesama remaja, remaja yang bersangkutan tersebut bercerita mengenai hal yang dialaminya dan menjelek-jelekkan orang tuanya dan pada saat itu juga saya berada dalam perkumpulan tersebut jadi bisa mengetahuinya.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa akhlak yang dimiliki remaja tersebut belum bisa terbentuk dengan baik. Kalaupun remaja tersebut memiliki akhlak yang baik maka dia akan mampun memahami keadaan yang sedang di alami orang tuanya. Dan tidak semestinya anak menjelek-jelekkan orang tuanya dihadapan teman remajanya karena apa, karena secara tidak langsung dengan menjelek-jelekkan orang tuanya membuat akhlak remaja tersebut semakin tidak baik.
Yang kedua, kejadian yang kedua ini hampir sama dengan kejadian yang pertama, akan tetapi kejadian ini lebih miris, kenapa miris? Karena anak tersebut sampai memiliki niatan untuk membunuh orang tuanya ketika tidak di belikan sepeda motor. Bagaimana itu bisa terjadi? Baiklah saya akan menceritakan dari kejadian awal. Awal cerita, saat remaja tersebut masuk sekolah ke tingkat SMA, remaja tersebut meminta untuk di belikan sepeda motor, padahal remaja tersebut sudah memiliki sepeda motor akan tetapi remaja tersebut kekeh minta untuk di belikan sepeda motor. Saat di tanya oleh orang tuanya kenapa minta ditagih motor lagi padahal kamu sudah punya motor? Remaja tersebut menjawab motor ini sudah jelek aku mau minta yang baru kata remaja tadi. Setalah itu terjadilah diskusi lama antara orang tua dan anak tersebut (remaja), dan setelah lama berbincang dan berdiskusi kedua orang tersebut tidak bisa menemukan solusi, dikarnakan orang tuanya tersebut sedang tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli sepeda motor yang harganya sangat mahal. Akan tetapi dengan sangat ngotot remaja tersebut tetap meminta untuk dibelikan motor sampai-sampai remaja tersebut mengancam orang tuanya ketika tidak dibelikan sepda motor orang tua tersebut akan dibunuhnya. Dan setelah mendengar ancama tersebut tidak lama orang tuanya membelikan motor baru kepada anaknya tersebut.
Dari kejadian yang kedua ini, akhlak anak yang bersangkutan sangatlah tidak baik, sampai-sampai memiliki niat untuk membunuh orang tuanya hanya karena gengsi dengan teman baru yang ada disekolah barunya. Sebagai anak seharusnya mampu memposisikan diri dan melihat kemampuan kedua orang tuanya sehingga perbuatan atau keinginan kita tidak bertentangan dengan apa yang dimiliki orang tua kita.

Saran saya, untuk semua remaja pada umumnya dan untuk saya sendiri khususnya, sebaiknya kita hormati dan hargai orang tua, baik orang tua kandung maupun orang tua yang ada di sekeliling kita. Untuk hal ini saran saya lebih khusus untuk menghormati dan menghargai kedua orang tua kita dahulu karena apa, karena apabila kita sudah terbiasa menghormati kedua orang tua kita maka nantinya jika kita turun kemasyarakat kita juga akan terbiasa menghormati mereka yang lebih tua dari kita. Berbicara baik kepada mereka yang lebih tua, mendengarkan mereka dahulu ketika mereka sedang berbicara sebaga rasa menghargai kita kepada orang tua dan selalu berprilaku sopan kepada mereka yang lebih tua. Bercanda dengan orang tua juga boleh asalkan ada batasan yaitu tidak merendahkan orang tua itu saat kita bercanda dan tidak membuat sakit hati orang tua tersebut karena candaan kita berlebihan, karena kita tahu berlebihan itu tidak baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ucapkan Salam